Setiap orang sudah pasti pernah malas. Jadi pada dasarnya sifat manusia tentang kerja adalah ambivalen. Siapapun dia termasuk pekerja keras toh dalam keadaan tertentu misalnya dalam kondisi jenuh dia akan malas kerja juga. Inginnya santai-santai saja. Selain dalam hal pekerjaan, sifat malas juga bisa berbentuk malas makan, malas bangun tidur, malas mandi, malas berdandan, malas ngomong, malas bepergian, malas membaca, dsb. Bentuk malas seperti itu biasanya bersifat relatif sementara.
Yang malas kerja relatif permanen dalam teori motivasi dikenal sebagai teori X. Teori ini menganggap bahwa ada orang yang cenderung punya sifat malas. Mereka membenci pekerjaan dan selalu menghindari-nya. Selain itu mereka tidak punya ambisi dan prakarsa serta menghindari tanggungjawab dengan mengkambing-hitamkan orang lain. Mereka juga lebih mementingkan diri sendiri dan mengabaikan tujuan organisasi. Semua yang diinginkan mereka adalah rasa aman buat dirinya saja.
Agar mau bekerja, mereka yang tergolong teori X ini konon harus dihargai dengan uang, dipaksa, diancam dan bahkan dihukum. Ini yang disebut sebagai falsafah manajemen ‘dipecut dan dipikat’. Namun harus ekstra hati-hati jika ingin menerapkan model ini. Pendekatan motivasi dengan ‘dipecut’ berupa hukuman, tidak hanya gagal untuk menghasilkan sesuatu yang diharapkan tetapi malah meninggalkan perasaan tidak senang di kalangan karyawan. Hukuman akan menimbulkan akibat yang buruk ketimbang yang positif. Bisa-bisa meningkatkan dendam dan permusuhan di antara pihak pimpinan dan karyawan. Sebaliknya, pendekatan motivasi dengan ‘dipikat’. Cara ini kental dengan pujian dan penghargaan pada upaya para karyawan. Pada gilirannya secara nyata akan memperbaiki atmosfir kerja yang nyaman, menghasilkan kinerja sesuai harapan dan membuat karyawan merasa puas.
Berbeda dengan teori X, teori Y menggambarkan sifat seseorang yang senang bekerja. Setiap orang sebenarnya punya sifat ingin belajar. Pekerjaan dinilai sebagai kegiatan alami; sama halnya jika mereka bermain atau istirahat. Orang bertipe ini bersifat rajin, berambisi namun dengan penuh tanggungjawab. Pekerjaan dipandang sebagai upaya untuk meningkat-kan disiplin dan pengembangan diri.
Oleh karena malas adalah bisikan syetan juga yang harus kita lawan, banyak2 berdo'a dan berlindung kepada Allah dari rasa malas... "Allahumma inni A'udzu bika minal hammi wal hazan , wa a'udzubika minal 'ajzi wal kasal wa a'udzuku minal jubni wal bukhl, wa a'udzubika min ghalabatiddaini wa Qahrirrijal..." amiin